[AURABERKAH.INFO] Jakarta - Dalam sejarah kehidupan manusia, tidak ada yang memberikan dampak terhadap kebudayaan dan peradaban manusia lebih dari revolusi industri. Revolusi industri telah mengubah cara manusia berkomunikasi, bekerja, berpikir dan bahkan berkeyakinan. Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa komunikasi digital adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan menggunakan media digital. Secara bahasa, komunikasi digital adalah penyampaian pesan yang dilakukan melalui media elektronik.
Menurut Anggota Komisi I DPR RI, Hasbi Anshory dalam acara Seminar
Merajut Nusantara yang diselenggarakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi
dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, yang bertemakan “Pemanfaatan
TIK Dalam Mengembangkan Budaya Komunikasi Digital”, Selasa (28/02/2023).
“Secara praktis, komunikasi digital merupakan proses
komunikasi yang didominasi oleh komunikasi tertulis, mulai dari SMS, email,
Whatshapp, Facebook, dan lainnya. Komunikasi digital disebut pula komunikasi
online. Komunikasi digital artinya komunikasi berbasis personal komputer buat
mengirim serta mendapatkan pesan atau bertukar fakta lewat platform. berdasarkan
laporan dari We Are Social dan Hootsuite, Januari 2023, total populasi secara
global sebanyak 8 Miliar, pengguna internet sebanyak 5,16 Miliar atau setara
dengan 64,4 %. Pengguna sosial media sebanyak 4.76 Miliar setara dengan 59,4
%. Waktu yang dihabiskan untuk mengakses secara online sebanyak 6 jam37
menit setiap harinya”, kata Hasbi.
Selain itu kata dia, etika dalam melakukan komunikasi
digital adalah serangkaian aturan dan prosedur yang dibuat untuk mengurangi
kerugian yang ditimbulkan oleh penggunaan teknologi digital. Penetapan etika
digital bersifat mempertahankan kenyamanan dalam berkomunikasi yang diberikan
melalui penggunaan teknologi digital. Di Indonesia, etika ini diatur dalam UU
ITE, pasal 27 sampai pasal 30 UU ITE. Komunikasi adalah kebutuhan manusia.
Sebagai kebutuhan, menjadi penting untuk menciptakan ruang komunikasi yang
sehat, nyaman dan konstruktif dengan tetap menjaga etika dan meletakkan hormat
pada relasi dan interaksi kemanusiaan kita.
Narasumber lainnya, Kalamullah Ramli, Pakar Telekomunikasi
dan Informatika memaparkan bahwa proteksi perangkat digital artinya bagaimana
cara anda melindungi data dan dokumen yang ada di perangkat digital agar tidak
mudah diakses orang lain. Karena teknologi canggih membuat orang mampu
mengakses data orang lain, yang kemudian dipergunakan untuk kepentingan
pribadi, penipuan, pemerasan, dan lainnya. Di balik kemudahan yang dihadirkan
oleh koneksi internet, ada risiko-risiko yang tak disadari oleh banyak orang.
Khususnya terkait keamanan, pembajakan akun lewat berbagai metode, penyebaran
data pribadi yang berujung teror atau penipuan, hingga dampak sosial bagi
masyarakat.
Sementara itu, Akademisi Universitas Dinamika Bangsa Kota
Jambi, Roby Setiawan, mengatakan teknologi menjadi bagian dari manusia itu
sendiri, bukan hanya untuk berbagi informasi,namun dapat memudahkan kehidupan
manusia sehari-hari. Penekankannya pada kehidupan yang terintegrasi, mudah dan cepat.
Mobile internet telah menjadi kebutuhan dan membentuk mindset serta gaya hidup
masyarakat. Namun, masyarakat dinilai telah overdosis dalam penggunaan mobile
internet. Tujuan literasi diantaranya untuk memastikan masyarakat memiliki
kemampuan dan pengetahuan yang cukup dalam mengakses, menggunakan, dan
memanfaatkan teknologi secara tepat guna dalammemperkuat identitas budaya.
0 Comments:
Posting Komentar