[AURABERKAH.INFO] Jakarta - Perkembangan mutakhir perkembangan dunia digital, teknologi yang pesat sudah pada titik yang luar biasa. Dimana dunia ini sangat real jadi maya yang nyata kita akan masuk seolah-olah dunia dimana sudah terjadi pembagian wilayah, lokasi yang akan berdampak pada ekonomi yang akan membawa kekuatan ekonomi baru yang berdasarkan kegiatan ekonomi.
Menurut Anggota Komisi I DPR RI, Muhaimin Iskandar, dalam acara Webinar Forum Diskusi Publik yang diselenggarakan oleh Ditjen IKP Kominfo bekerja sama dengan Komisi I DPR RI, yang bertemakan "Perempuan Cakap Digital : Meraih Peluang dan Menghadapi Tantangan di Era Digital" Minggu (04/02/2024).
Selain itu menurutnya, ketika kita masuk ke dunia metaform dimana menggunakan uang digital kemudian terjadi transaksi ekonomi. Dunia digital ini didikte oleh produsen teknologi, dimana konsumen teknologi terutama di Indonesia adalah teknologi yang dicicil. Oleh karena itu kita harus bersiap-siap dengan tingkat peningkatan SDM dengan menyediakan kampus dan dunia pendidikan kita, skil dan sumber daya, ujarnya.
Negara harus menyediakan anggaran besar untuk hal ini untuk pelaku industri kita sebagai produsen teknologi bukan konsumen teknologi. Selain itu yang dipersiapkan adalah teknologi nya karena harga teknologi ini tidak hanya mahal tetapi juga rumit. Untuk itu pemerintah harus mendukung pemerataan internet agar kita bisa lebih mudah mendapatkan ilmu. Jenis teknologi dan kapasitas teknologi dimana negara harus bersedia untuk membeli teknologi ini agar mampu mengejar ketertinggalan. Yang ketiga adalah inovasi yang berupa kreatifitas yang tergantung kapasitas SDM, jelasnya.
Narasumber berikutnya, Astrid Ramadiah Wijaya, Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Hukum dan HAM, memaparkan bahwa, salah satu kecakapan digital yang bisa dimaksimalkan perempuan adalah penggunaan berbagai platform untuk UMKM Perempuan. Selain itu perempuan adalah harta yang berharga bagi Indonesia. Data dari APJI ternayta tingkat pengguna internet di kota dan desa tidak jauh berbeda dengan pengguna perempuan sendiri adalah 77%. Untuk itulah alasan mengapa sekarang manusia lebih sering melihat gadget daripada membaca, ujarnya.
Media internet bisa menjadi promosi produk atau jual beli barang, hiburan yang positif dan menyampaikan pendapat. Pencapaian pendapat memang benar dijamin oleh Undang-Undang tapi harus berdasarkan fakta. Menyampaikan opini ini harus sesuai data dan fakta serta tidak memancing kegaduhan. Kita juga harus melindungi masyarakat agar bisa melindungi data pribadi dan selanjutnya. Beberapa bulan lagi kita akan menghadapi pemilu sehingga kita sebisa mungkin harus menggunakan hak suara kita agar bisa memilih pemilih yang sesuai dengan keinginan kita, jelasnya.
Selain itu, Gun Gun Siswadi, Pegiat Literasi Digital mengatakan bahwa, peluang dan tantangan perempuan di era digital adalah semakin banyak perempuan berpendidikan dan sadar tentang teknologi digital seperti inovasi teknologi. Data BPS, pengguna internet perempuan pada tahun 2022 sebesar 54,70 persen dan laki-laki 60,40 persen, ujarnya.
Terjadi banjir informasi, masyarakat termasuk perempuan mengonsumsi konten hoax, pornogorafi, radikalisme, perjudian, sara, penipuan dan sebagainya. Literasi digital perempuan masih belum optimal dan produktif. Informasi hoax adalah informasi yang sengaja dibuat untuk disamarkan seperti layaknya kebenaran, membuat emosi tidak stabil, provokasi dan agitasi negatif, pembunuhan karakter. Kemudian disintegrasi bangsa atau dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Pelajari dan pahami ciri-ciri informasi hoax. Etika dalam bermedsos yaitu jangan menyindir, menghina, melecehkan atau menyerang pribadi seseorang/pihak lain; jangan sombong, angkuh, sok tahu, sok hebat, mereka paling benar, egois, berkata kasar, kotor, dan hal-hal buruk lainnya yang tidak bisa diterima orang; jangan mengekspos hal-hal yang bersifat pribadi, keluarga dan sejenisnya yang bisa membuka peluang orang tidak bertanggung jawab memanfaatkan hal itu; jangan turut menyebarkan suatu berita/informasi yang tidak logis dan belum pasti kebenarannya, karena bisa jadi berita/informasi itu adalah berita bohong (hoax); sampaikan saran/kritik dengan personal message. Jangan lakukan di depan forum karena dapat membuat tersinggung atau rendah diri orang yang dikritik; dan jangan pernah memberikan no telepon, alamat email atau informasi yang bersifat pribadi lainnya milik teman kepada pihak lain tanpa persetujuan teman itu sendiri, jelasnya.
Narasumber selanjutnya, Achmad Maulani, Direktur Institut Kebangsaan menjelaskan bahwa, seluruh lini kehidupan kita seperti ekonomi, budaya dan politik dimana era digital ini memberikan satu jawaban saja dimana era global ini mampu beradaptasi oleh perubahan atau digilas oleh perubahan. Kita berada di dunia yang sudah dilipat sehingga sudah melewati ruang dan waktu, ujarnya.
Selain itu, !edia sosial sudah menjadi kebenaran itu sendiri, era ini sudah menjadi homo digital dimana modern telah menjadi satu dimensi yang artinya hanya menggunakan teknologi yang merupakan satu kebenaran semata. Jika kawan-kawan bisa meramu dan mentransformasi dengan cakap digital di bidang ekonomi itu akan menjadi suatu kekuatan sendiri. Orang yang memiliki data adalah orang yang memiliki masa depan. Destruksi kebudayaan telah merubah cara hidup kita dengan cara politik, sosial dan budaya. Jika kita berusaha untuk lari maka akan digilas tapi kita tidak boleh terjebak, jelasnya.
0 Comments:
Posting Komentar